Rabu, 07 Maret 2012

Pierce The Veil



Pierce The Veil band post hardcore yang berasal dari san diego , california ini.
terbentuk berawal dari jalinan dua soudara Mike and Vic Fuentes pada tahun 1998
band yang awal bernama BEFORE TO DAY nya di gawangi
Vic Fuentes – Lead Vocals/Guitars/Keys
Mike Fuentes – Drums/Percussion/Beats
Joe Tancil – guitars
Mitchell Ballatore – bass
membuat EP yg di beri nama “Roots Beneath Ideals” yang berisi 4 lagu
lalu EP ini akhirnya jatuh ke tangan pemilik label rekaman Steve Reddy dari equal vision record
yang ditandatangani segera setelah melihat mereka tampil di kota kelahirannya, San Diego.
kontrak rekaman pertama mereka di buat setelah lulus dari sekolah tinggi
lalu pada tahun 2004 mereka merilis full album yg di sutradarai oleh Jeff Forres yg deberi judul

A Celebration of an Ending

yang berisi 10 lagu
Sight to Frame
Roots Beneath Ideals
Pierce the Veil
Enlarge Your Hearts
The Process of Losing and Gaining
Failure Is Relative
Shallow Pockets
The Well of Tradition
Staring at Backgrounds
Color Your World (ft. Victor Fuentes, Sr.)
Pada tahun 2006, setelah sekitar satu tahun dari tur berat pada rilis resmi pertama mereka
Joe Tancil (gitar) dan Mitchell Ballatore (bass) keluar dari band ini.
Pada tahun 2007 mereka menulis dan mencatat seluruh album mereka sendiri di Seattle
WA dengan produser Casey Bates
lalu mereka merilis album kedua mereka yg berjudul

A Flair for the Dramatic

Yang berisi 11 lagu
Chemical Kids and MechanicalBrides
Currents Convulsive
Yeah Boy, and Doll Face!
I’d Rather Die Than Be Famous
The Cheap Bouquet
Falling Asleep on a Stranger
She Sings in the Morning
The Balcony Scene” (Fuentes, Curtis Peoples, Dave Yaden)
Drella
Diamonds and Why Men Buy Them
Wonderless
pada tanggal 26 juni 2007 dengan nama baru mereka PIERCE THE VEIL
Dan merekrut personil baru mereka
Jaime Preciado – Bass/Programming/Vocals
Tony Perry – Guitars/Backing Vocals
lagu I’d Rather Die Than Be Famous menjadi fitur dalam game “tony hawks proving ground”
dan video mereka dengan lagu Chemical Kids and Mechanical Brides
juni 2010 mereka merilis album meraka yang ketiga dengan judul

Selfish Machines

yang berisi 12 lagu
Besitos
Southern Constellations
The Boy Who Could Fly
Caraphernelia (featuring Jeremy McKinnonfrom A DAY TO REMEMBER)
Fast Times at Clairemont High
The New National Anthem
Bulletproof Love
Stay Away from My Friends
I Don’t Care If You’re Contagious
Disasterology
Million Dollar Houses (The Painter)
The Sky Under the Sea
[ Read More ]
Selasa, 06 Maret 2012

Bring Me The Horizon




Bring Me The Horizon diawali dengan pertemuan masing-masing personelnya di scene musik lokal d Sheffield. Awalnya, Oliver Sykes (vokal), dan Matt Nichols (drum), udah pernah ngeband bareng. Gitu juga dengan Lee Malia (gitar), dan Curtis Ward (gitar). Mereka berdua pernah ngeband bareng, di sebuah band cover version Metallica.

Matt, Lee, dan Curtis, udah berteman sebelumnya. Maklum, mereka adalah mahasiswa d kampus yang sama. Berangkat dari ketertarikan musik yang sama, mereka akhirnya memutuskan untuk ngeband bareng. Matt langsung merekomendasikan nama Oli, untuk jadi vokalis.

"kami akhirnya setuju untuk masukin Oli, ke band kami. Soalnya, pas pertama kali nge-jam, kami terpukau banget dengan screaming Oli", ujar Lee.

Nggak berapa lama. Matt Kean pun bergabung sebagai bassis. Awalnya, pertemuan Matt Kean dengan Oli termasuk konyol. Saat itu, Oli dan Matt Nichols lagi ada di sebuah bis dari London ke Sheffild. Matt Kean juga ada di bis yang sama. Oli pun ngajak Matt Kean untuk ngobrol. Obrolannya nggak jauh-jauh. Pastinya seputar musik.

"dan setelah ngobrol2, kami merasa nyambung untuk urusan musik. Mereka akhirnya mengundang saya untuk coba2 latihan bareng. Selanjutnya, saya diterima masuk band mereka, dan kami ngeband bareng mulai dari situ", ujar Matt Kean.

Nama Bring Me The Horizon diambil dari kalimat yang diucapkan karakter Jack Sparrow, dalam film Pirates Of Caribbean. Perjalanan bermusik mereka termasuk hebat. Baru terbentuk tahun 2004, sampai sekarang mereka udah mulai merilis sekitar 3 buah album dan 1 mini album.... 

Bring Me The Horizon Members :
- Oliver Scott Sykes - 20th November 1986 (Vocal)
- Lee Malia - 4th June 1987 (Lead Guitar)
- Jona Weinhofen - 1st January 1983 (Rhythm Guitar)
- Matt Kean - 2nd June 1985 (Bass Guitar)
- Matt Nicholls - 22nd March 1986 (Drum)


Klik Free Download MP3 Bring Me The Horizon


Bring me the Horizon - For Stevie Wonder's Eyes Only.mp3
Bring Me The Horizon - Black And Blue.mp3
Bring Me The Horizon - The Ending Is The Beginning.mp3
Bring me the horizon - medusa (NEW).mp3 
Bring Me The Horizon - Eyeless.mp3
Bring Me The Horizon - The Fear That Gave Me Wings.mp3
Bring Me The Horizon - It Was Written In Blood.mp3 
Bring Me The Horizon - Football Season Is Over.mp3 
Bring me the horizon - slow dance.mp3
Bring Me the Horizon-Pray for Plagues.mp3 
Bring Me The Horizon - Chelsea Smile.mp3 
- Bring me the horizon - Who Wants Flowers When Your Dead. Nobody..mp3 
Bring Me The Horizon - A Lot Like Vegas.mp3
Bring me the horizon - Re they have no reflections.mp3
Bring Me The Horizon - Fathoms, Counting.mp3
Bring Me The Horizon - The Sadness Will Never End.mp3 
Bring Me The Horizon - Visions.mp3 
Bring Me the Horizon - Sleep With One Eye Open Tek One_Remix.mp3
Bring Me The Horizon - Liquor & Love Lost.mp3
Bring Me The Horizon - Who Wants Flowers When You're Dead.mp3
[ Read More ]
Minggu, 04 Maret 2012

Dewa 19



DEWA pertama kali dibentuk pada tahun 1986 oleh empat siswa SMP 6 Surabaya, dengan akronim nama mereka Dhani Ahmad Prasetyo (Keyboard, Vokal), Erwin Prasetya (Bass), Wawan Juniarso (Drum), dan Andra Ramadhan (Gitar); dengan markas di rumah Wawan yang di dalam kompleks Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Warna musik Dewa awalnya lebih pop, namun kemudian Erwin yang penggemar jazz, memperkenalkan musik jazz pada grupnya. DEWA pun berubah haluan ke jazz, sehingga Wawan yang penggemar berat musik rock memutuskan keluar pada tahun 1988 dan bergabung dengan Outsider yang antara lain beranggotakan Ari Lasso.

Yang membedakan Dewa dengan grup Surabaya lainnya ketika itu adalah warna musik yang mereka mainkan. Kalau grup lain gemar membawakan aliran heavy metal milik Judas Priest atau Iron Maiden, Dewa muncul dengan lagu - lagu milik Toto yang lebih ngepop. Hanya semuanya berubah ketika Erwin yang doyan jazz mulai memperkenalkan musik fudion dari Casiopea. Andra dan Dhani yang semula manteng di jalur rock, akhirnya ikutan juga. Format musik Dewa pun perlahan - lahan bergeser, bahkan mereka bukan cuma memainkan lagu - lagu Casiopea, tapi juga karya dari musisi jazz beken lainnya seperti Chick Corea atau Uzeb. Dhani, Erwin, dan Andra lantas berangan - angan ingin seperti Krakatau atau Karimata, dua kelompok jazz yang lagi kondang saat itu. Ini membuat Wawan murung, penggemar berat musik rock ini merasa warna Dewa sudah keluar jalur. Akhirnya Wawan memutuskan keluar pada tahun 1988 dan bergabung dengan Outsider yang antara lain beranggotakan Ari Lasso. Setahun kemudian menyeberang ke Pythagoras. Posisi Wawan di Dewa lantas digantikan kakak kelasnya, Salman. Nama Dewa pun berubah menjadi Down Beat, diambil dari nama sebuah majalah jazz terbitan Amerika.


Untuk kawasan Jawa Timur dan sekitarnya, nama Down Beat cukup dikenal terutama setelah berhasil merajai panggung festival. Sebut saja Festival Jazz Remaja se-Jawa Timur, juara I Festival band SLTA '90 atau juara II Jarum Super Fiesta Musik. Sementara itu Pythagoras pun berhasil jadi finalis Festival Rock Indonesia yang digelar promotor Log Zhelebor. Tapi bagi keempat cowok yang secara psikologis masih dalam pencarian jati diri itu, jazz ternyata juga hanya sebuah persinggahan. Begitu nama Slank berkibar impian mereka pun berubah. Wawan Juniarso segera dipanggil kembali untuk menghidupkan Dewa dan Ari Lasso ikut bergabung. Nama Dewa kembali tegak, bedanya kali ini pakai embel - embel 19 semata karena rata - rata usia pemainnya 19 tahun. Seperti halnya Slank, Dewa 19 pun mencampuradukkan beragam musik jadi satu : pop, rock, bahkan jazz, sehingga melahirkan alternatif baru bagi khasanah musik Indonesia saat itu. Teman sekelas Wawan, Harun rupanya tertarik oleh konsep tersebut dan segera mengucurkan dana Rp. 10 juta untuk memodali teman - temannya rekaman. Tapi karena di Surabaya tidak ada studio yang memenuhi syarat, mereka terpaksa ke Jakarta padahal jumlah dana tadi jelas pas - pasan. Walhasil mereka harus ngirit habis - habisan, segala hal dikerjakan sendiri termasuk mengangkat barang dan sebagainya. Tapi disini musikalitas mereka teruji.

Album perdana, 19 rampung cuma 25 shift saja. Termasuk luar biasa buat ukuran musisi daerah yang baru saja menginjak rimba ibukota. Dengan master di tangan, Dhani gentayangan dari satu perusahaan rekaman satu ke perusahaan rekaman lain pakai bus kota, sementara Erwin, Wawan, Andra dan Ari menunggu hasilnya di Surabaya. Sempat ditolak sana - sini, master itu akhirnya dilirik oleh Jan Djuhana dari Team Records, yang pernah sukses melejitkan Kla Project.Di luar dugaan, angka penjualan album 19 meledak dipasaran, setelah melewati angka 300.000 kopi, pihak BASF mengganjar mereka dengan dua penghargaan sekaligus. Masing - masing untuk kategori Pendatang Baru Terbaik dan Album Terlaris 1993. Dalam pembuatan album Format Masa Depan diwarnai oleh hengkangnya Wawan Juniarso karena tidak adanya kecocokan diantaranya.


Setelah itu dalam pembuatan album berikutnya Dewa menggunakan additional music untuk drummernya yang antara lain : Ronald dan Rere. Setelah album Terbaik - Terbaik selesai, masuklah Wong Aksan menempati posisi drummer. Namun setelah menyelesaikan pembuatan album Pandawa Lima, pada tanggal 04 Juni 1998 Wong Aksan dikeluarkan dari Dewa 19, sebab pukulan dram Aksan dinilai mengarah ke musik jazz dan sebagai gantinya masuklah Bimo Sulaksono (mantan anggota Netral)
karena dirasakan bahwa Dewa 19 akan konsentrasi dijalur musik rock, dan membutuhkan seorang drummer dengan tipikal permainan musik rock. Bimo pun akhirnya hengkang dari grup ini dan bergabung dengan Bebi untuk membentuk grup Romeo.

Ditengah masalah pergantian personil ditubuh Dewa, masih ada masalah lain yang lebih berat yaitu dua orang personil Dewa Ari & Erwin mengalami ketergantungan Narkoba. Hal ini menyebabkan Dewa vakum dalam dunia musik Indonesia. Ari Lasso yang sangat sulit dihubungi sempat menyebabkan Album bintang 5 tertunda. Erwin memutuskan untuk masuk rehabilitasi dan pesantren untuk menghilangkan kebiasaan buruknya itu. Akhirnya setelah melewati waktu yang cukup lama Erwin berhasil sembuh

total dan mulai mempersiapkan diri untuk menyelesaikan Album ke 5, meskipun Erwin hanya sebagai Additional player. Tapi masalah tidak berakhir sampai disitu, karena Ari Lasso semakin sulit dihubungi, akhirnya Dewa memutuskan untuk mencari pengganti Vokalis yang ikut membesarkan nama Dewa itu. Akhirnya Dhani bertemu dengan Elfonda”Once”Mekel dan mengajak untuk bergabung. Karena posisi drummer masih kosong, Dewa juga memutuskan untuk mencari pengganti Bimo. Kebetulan Once mempunyai teman seorang Drummer yaitu Tyo Nugros yang akhirnya resmi menjadi Drummer Dewa.


Setelah cukup lama menyiapkan materi untuk album ke lima yang bertajuk “Bintang Lima” pada tahun 2000 album ini berhasil di release. Ternyata dengan pergantian 2 orang personil di tubuh Dewa tersebut membawa angin segar, dengan meledaknya Album Dewa yang kelima tersebut. Erwin kembali resmi menjadi bassit Dewa. Dan diharapkan ini adalah formasi terakhir Dewa. Berhasilnya Album kelima memacu Dewa untuk segera membuat Album selanjutnya, yaitu Album enam yang diberi judul “Cintailah
Cinta”. Album ini dipersiapkan secara matang dan terkonsep, sehingga dalam kurun waktu yang cukup singkat akhirnya album ini bisa di release awal tahun 2002. Ditengah-tengah release album keenam ini banyak masalah yang muncul. Diawali dengan kasus judul lagu “Arjuna Mencari Cinta” yang dipermasalahkan dan akhirnya Dewa memutuskan untuk mengganti judul tersebut menjadi “Arjuna”. Belum selesai masalah judul lagu Dewa kembali harus kehilangan seorang personilnya. Erwin mundur dari Dewa kabarnya dipicu beberapa hal yang konon tidak bisa ditolerir lagi , yang berhubungan dengan masalah Manajemen. Dewa memutuskan untuk mencari pengganti Erwin dan muncul satu nama yaitu Yuke bassist band The Groove. Yuke diajak bergabung sebagai additional player. Dengan diterpa berbagai masalah yang silih berganti tersebut tidak menyurutkan semangat Dewa untuk tetap eksis. Bahkan semakin membesarkan namanya sebagai Band yang paling berkibar di blantika musik Indonesia.

Klik Free Download MP3 Dewa 19

DEWA 19_Separuh Nafas
Dewa 19 - Risalah Hati.mp3
Dewa 19 - Kangen(Once)
Dewa 19 - Sayap Sayap Patah
Dewa 19- Arjuna Mencari Cinta.mp3
Dewa 19 - Cintakan Membawamu Kembali.mp3
Dewa 19 - Kosong.mp3
Dewa 19 - Tak Kan Ada Cinta Yang Lain.mp3
Dewa 19 - Cemburu.mp3 
- Dewa 19 - Air Mata.mp3
[ Read More ]

Alesana




Walaupun anggota Alesana terlebih dulu mulai bermain bersama di Baltimore, Maryland, Alesana secara resmi terbentuk pada Oktober 2004 di Raleigh, North Carolina.
Nama Alesana secara langsung didapat dari Alice-anna St. dimana mereka tinggal dan bermain di Baltimore, MD. Alice-anna St.berada di Fells Point,kawasan Baltimore,


Alesana adalah band pertama yamg turut serta dalam Tragic Hero Records pada 2005, dan melepaskan debut EP mereka , Try This With Your Eyes Closed, pada Juni tahun itu. Mereka mengelilingi Amerika Serikat, termasuk pemunculan pada Cornerstone Festival, pada 2006, tambahan drummer baru dan seorang gitaris tambahan/vocalis di lineup mereka. menyusul, On Frail Wings of Vanity and Wax, pada musim panas 2006. Banyak lagu diilhami dari mythology orang Yunani. pada akhir 2006 Mereka melamar ke Fearless Records, pada awal 2008, On Frail Wings of Vanity and Wax di Billboard Heatseekers, mencapai puncaknya di #44. Alesana kembali ke studio untuk recording album , "Where Myth Fades To Legend." Album ini dirilis pada 3 Juni, 2008. Where Myth Fades To Legend adalah judul utama tur mereka dengan Sky Eats Airplane, Our Last Night, Lovehatehero, dan The Chariot.


Shane Crump baru-baru ini tampak di intro ke video ke 4 Alesana di purevolume dan menjadi vocalis baru di album baru itu. Album baru mereka, 'Where Myth Fades To Legend' sudah ada di torrent pada 25 Mei, 2008 dan dilepaskan secara resmi pada 3 Juni, 2008. Seluruh vocals wanita dilakukan oleh saudara perempuan Shawn Milke.




Members


Current members


* Dennis Lee - Screaming vocals (2004-present)
* Shawn Milke - Vocals, Guitar, Piano (2004-present)
* Patrick "Peezee" Thompson - Lead guitar (2004-present)
* Jeremy Bryan - Drums (2005-present)
* Jake Campbell - Rhythm guitar (2008-present)


* Shane Crump - Bass guitar, Vocals (2007-08; 2008-present) (Took a break from touring in summer 08, came back that November)


Former members


* Adam "Huckleberry" Ferguson - Rhythm guitar, Vocals (2005-2008)
* Steven Tomany - Bass (2004-2007)[9]
* Will Anderson - Drums (2005)
* Daniel Magnuson - Drums (2004-2005)




Contributors


* Melissa Milke (Shawn Milke's sister) - Female vocals on "The Third Temptation of Paris" & "As You Wish" as well as some backing vocals on other songs.




Discography


Albums


* 2006: On Frail Wings of Vanity and Wax (Tragic Hero Records, reissued in 2007 on Fearless Records)
* 2008: Where Myth Fades To Legend (Fearless Records) U.S. #96[10]


EPs


* 2005: Try This With Your Eyes Closed (Tragic Hero Records, reissued in 2008 on Tragic Hero Records)


Music Videos


* Ambrosia from On Frail Wings Of Vanity And Wax
* At shows, the band has announced from their fall tour, that the video for Seduction will be filmed after touring


Compilation Appearances


* Apology (Acoustic) - Punk Goes Acoustic 2, HiMyNameIsMark Podcast
* Apology - All the Tragedy Money Can Buy
* Beautiful in Blue - All the Tragedy Money Can Buy
* Goodbye, Goodnight For Good - All the Tragedy Money Can Buy
* Seduction - Warped Tour 2008 Tour Compilation


Unreleased 2003


* Cancer Or Car Accidents - Baltimore Sessions
* Days That End In Why - Baltimore Sessions




Klik Free Download MP3 Alesana


- Alesana - apology.mp3  
Alesana - Curse Of The Virgin Canvas.mp3
Asking Alexandria - Hey there Mr. Brooks (featuring_shawn_milke_of_alesana).mp3
Alesana - Congratulations I Hate You.mp3
Alesana - Early Morning.mp3
Alesana- The Last Three Letters.mp3
Alesana - Beautiful in Blue.mp3
Alesana-Seduction.mp3 
- Alesana - Toxic.mp3
Alesana - The Lover.mp3
Alesana - This Conversation Is Over.mp3
[ Read More ]

Muse


MUSE adalah grup musik rock alternatif asal Inggris. Band ini dibentuk di Devon pada tahun 1994. Anggota band ini terdiri dari tiga orang, yaitu Matthew Bellamy (vokalis, gitaris, pianis), Dominic Howard (drummer), dan Chris Wolstenholme (bassis). Muse memiliki genre musik yang memadukan rock, rock progresif, musik klasik, dan elektronika. Muse juga dikenal dengan konser live yang memukau, bercirikan permainan yang energik dan efek visual yang mengagumkan. Muse telah merilis empat album rekaman, dimulai dengan Showbiz pada tahun 1999, diikuti Origin of Symmetry di tahun 2001, Absolution di tahun 2003, dan album terbarunya Black Holes & Revelations di tahun 2006. Sepanjang karirnya, Muse telah memenangkan berbagai penghargaan termasuk 5 MTV Europe Music Awards, 5 Q Awards, 4 NME Awards dan 2 Brit Awards.

Sejarah MUSE

Pembentukan (1992-1997)
Pada tahun 1990-an awal, anggota-anggota Muse memiliki grup musik masing-masing di sekolah mereka. Pembentukan MUSE berawal ketika Matthew Bellamy yang berumur 14 tahun berhasil lulus audisi untuk masuk grup Dominic Howard. Ketika bassis mereka memutuskan untuk keluar, mereka meminta teman baik mereka, Chris Wolstenholme, untuk bergabung dan mempelajari gitar bass. Chris sempat menolak, tapi akhirnya memutuskan untuk bergabung. Band baru ini sempat banyak berganti nama, antara lain 'Gothic Plague', 'Carnage Mayhem', 'Fixed Penalty', dan 'Rocket Baby Dolls', sampai akhirnya menggunakan nama Muse yang dikenal sekarang. Urutan kronologis pergantian nama band ini tidak jelas, karena Muse memberikan informasi yang tidak konsisten pada wawancara-wawancara mereka.
Pada tahun 1994, masih dengan nama band 'Rocket Baby Dolls', mereka memenangkan kompetisi Battle of the Bands lokal. Dan tak lama setelah ini, mereka mengganti nama menjadi Muse, berpindah dari Teignmouth dan mulai tampil di beberapa klub seperti Cavern di Exeter.

Setelah beberapa tahun membangun komunitas penggemar, Muse memainkan konser-konser pertama mereka di London dan Manchester. Band ini lalu bertemu dengan Dennis Smith, pemilik perusahaan rekaman Sawmills, yang bermarkas di Cornwall, Inggris.
Pertemuan ini akhirnya dilanjutkan dengan rekaman resmi pertama Muse, yaitu E.P. self-titled (berjudulkan nama band) yang menggunakan label Sawmills, Dangerous. Lalu E.P. ke-2 mereka, Muscle Museum, meraih peringkat ke-3 pada tangga lagu indie dan mendapat perhatian dari jurnalis musik Inggris yang berpengaruh, Steve Lamacq, serta majalah musik mingguan Inggris, NME. Dennis Mills lalu membantu membangun perusahaan musik Taste Media, yang dibuat khusus untuk Muse (Muse menggunakan label ini untuk 3 album pertama mereka). Ini merupakan hal yang sangat menguntungkan untuk Muse karena mereka dapat mempertahankan keunikan musik mereka pada awal karir mereka.

Walaupun E.P. ke-2 mereka cukup sukses, banyak perusahaan rekaman Inggris tetap enggan mendukung Muse, dan banyak orang di industri musik menganggap musik Muse terlalu mirip dengan Radiohead sebagaimana halnya band-band baru asal Inggris lain saat itu. Namun, perusahaan Amerika Serikat Maverick Records mempromosikan Muse untuk tampil beberapa kali di Amerika Serikat hingga akhirnya mengontrak mereka pada tanggal 24 Desember 1998. Sepulangnya dari Amerika, Taste Media mendapatkan kontrak untuk Muse di perusahaan-perusahaan rekaman di Eropa dan Australia. John Leckie, yang menjadi produser album untuk Radiohead, Stone Roses, "Weird Al" Yankovic dan The Verve, dijadikan produser album pertama Muse, Showbiz.
Peluncuran album ini diikuti dengan penampilan pendukung pada tur band Foo Fighters dan Red Hot Chili Peppers di Amerika Serikat. Pada tahun 1999 dan 2000, Muse bermain pada beberapa festival musik di Eropa dan Australia, dan mengumpulkan banyak penggemar baru di Eropa Barat.
[ Read More ]